Entri Populer

Senin, 30 September 2013

MANFAAT BUAH TIN



“Lembaga Penasehat Buah Tin di California (California Fig Advisory Board) telah mengatakan buah Tin sebagai “Nature's most nearly perfect fruit”, “yaitu buah yang hampir mencapai tahap kesempurnaan secara keseluruhan,”

Hasil Riset Universitas Rutgers di New Jersey membuktikan kalau buah Tin mengandung antioksidan yang dapat mengikat senyawa karsinogen penyebab kanker. Tin / Ara juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan, diantaranya omega-3 dan omega-6. lemak ini terbukti berperan dalam pencegahan penyakit jantung koroner.
Kelebihan yang lain, buah Tin / Ara rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi Tin / Ara penderita diabetes mellitus.
Selain Tin / Ara menanam yang mudah, kelebihan lain, pohon Tin / Ara bisa dipanen dalam waktu relatif cepat. Saat usia enam bulan, tanaman ini sudah menghasilkan buah. Bahkan ada jenis Tin / Ara yang bisa berbuah lebih cepat lagi, hanya dua bulan. "Maksimal usia enam bulan sudah berbuah," Keunggulan dari pohon Tin / Ara adalah kemampuannya memproduksi buah sepanjang tahun alias tidak tergantung pada musim tertentu.

PANEN BUAH TIN / ARA SETIAP HARI NAN LEZAT
Pengalaman kami, semua jenis, memiliki rasa yang manis dan berbuah produktif. Biasanya seiring bertambahnya usia pohon Tin / Ara, semakin banyak pula buah Tin / Ara bermunculan setiap harinya.
Dengan memiliki dan merawat pohon Tin / Ara dengan baik, menjadikan kita dapat panen buah Tin / Ara setiap hari. Hal ini tidak mengherankan, karena tidak seperti di negeri asalnya yang mana pohon Tin / Ara hanya berbuah selama 3 bulan saja (saat musim panas saja), kita di Indonesia dikaruniakan alam dan iklim yang memungkinkan pohon Tin / Ara berbuah setiap hari tanpa kenal musim.

BERBAGAI KHASIAT NYATA BUAH TIN / ARA
Jadi, memetik sendiri buah Tin / Ara segar langsung dari pohonnya dan setiap hari pula, kini bukan lagi mimpi. Dan juga dengan memelihara buah tin merupakan pilihan yang sangat tepat untuk menjaga kesehatan keluarga kita. Pilihan yang sangat sederhana dan hemat. Bermanfaat untuk banyak orang pula.. Kita selalu bisa berbagi..

BERAGAM VARIETAS POHON BUAH TIN / ARA
Kemudian kembali pada masalah varietas; dimana yang membedakan masing2 varietas pohon Tin / Ara adalah: warna buah, tingkat kemanisan buah, dan ukuran buah nya. Rata-rata ukuran tanaman siap kirim adalah +/- 30cm s/d 40cm.

PERAWATAN POHON TIN / ARA
Perawatan pohon Tin / Ara sangat mudah. Pohon Tin / Ara bisa ditanam di pot / tabulampot maupun langsung di tanah.

Jika ditanam di pot, syarat pertamanya yaitu kualitas media tanam yang matang dan steril harus terpenuhi (steril: bebas dari cacing). Komposisinya masing-masing satu bagian dan dicampur sbb: tanah, sekam, pupuk kandang, dan pasir. Jika tidak mau repot & mencari yang aman, silakan pakai full media tanam yg sudah jadi (biasanya dijual di toko-toko tanaman) jangan lupa campur sedikit tanah & pasir.
Kemudian syarat kedua yaitu perawatan; yang mana meliputi peletakan pot pohon Tin / Ara tersebut pada posisi yang bertabur matahari full sun (timur-bTin / Arat), kemudian perihal penyiraman yang mana pohon ini memerlukan penyiraman rutin minimal sehari sekali jika hari panas, namun jika mendung / hujan, bisa kita tidak rutin menyiramnya.

Lalu perawatan lainnya yaitu pemupukan. Dimana perlu diketahui, terdapat perbedaan yg mencolok antara pertumbuhan pohon Tin / Ara yg dipupuk dengan pohon Tin / Ara yg tidak dipupuk. Maka dari itu, pemupukan rutin & sesuai dosis cukup diperlukan, guna menunjang pertumbuhan tanaman & buah. Intinya dari pengalaman kami bisa dibilang perawatan pohon Tin / Ara relatif mudah, bahkan bagi orang yg awam masalah tanaman sekalipun. Lalu berita gembiranya, pohon Tin / Ara ini ketika ditanam di tanah, perawatannya cenderung lebih mudah lagi dibandingkan jika ditanam di pot. Dan juga pertumbuhannya akan lebih bagus dan lebih produktif dalam menghasilkan buahnya.

Khasiat Buah Tin / Ara :


  1. Kandungan kalium, Omega 3 dan Omega 6 pada buah Tin / Ara membantu untuk menjaga tekanan darah tinggi dan serangan jantung koroner
  2. Buah Tin / Ara kaya serat, sehingga sangat efektif untuk program penurunan berat badan / obesitas
  3. Daun Tin / Ara memiliki sifat penyembuhan. Daunnya direbus untuk membantu pasien diabetes mengurangi jumlah asupan insulin dan infeksi batu ginjal
  4. Buah Tin / Ara jika dikonsumsi rutin dapat membantu mengurangi resiko kanker payudara dan kanker kolon (kanker usus besar)
  5. Kandungan Coumarin pada buah Tin / Ara dapat mengurangi resiko kanker prostat
  6. Kandungan Kalsium pada buah Tin / Ara mencegah ostereoporosis dan membantu meningkatkan kepadatan tulang. Dalam 100 gram buah Tin / Ara terkandung 241 mg kalsium, dua kali lipat lebih tinggi dari kalsium pada susu ( 118 mg / 100 gr ). Kalsium pada buah Tin / Ara lebih mudah dicerna dan diserap tubuh. Kandungan kalsium yang tinggi membuat buah Tin / Ara dapat dimakan sebagai alternatif asupan kalsium bagi orang yang alergi terhadap produk susu.
  7. Tryptophan pada buah Tin / Ara menginduksi tidur yang baik dan menyingkirkan gangguan tidur / insomania Tin / Ara
  8. Mengkonsumsi buah Tin / Ara dapat mengurangi kelelahan, meningkatkan daya memori otak dan mencegah anemia
  9. Karena efek laksatifnya (pencahar), mengkonsumsi buah Tin / Ara dapat mengobati sembelit kronis. Sebagian orang yang tidak cocok dapat diare.
  10. Konsumsi harian buah Tin / Ara direndam ( 2-3 buah) merupakan obat yang efektif untuk terapi penyembuhan wasir
  11. Pektin atau serat larut buah Tin / Ara membantu mengurangi kolesterol darah
  12. Bila dipanggang dapat mengobati radang kulit, abses dan bisul
  13. Karena kadar air yang tinggi, tumbukan buah Tin / Ara dapat digunakan sebagai pembersih kulit yang sangat baik dan membantu menyembuhkan jerawat
  14. Kandungan kalsium yang tinggi sangat baik sebagai alternative asupan kalsium bagi orang-orang yang alergi terhadap produk susu
  15. Buah Tin / Ara kaya akan fenol dan benzaldehid alami sebagai zat anti tumor serta dapat membunuh mikroorganisme penyebab penyakit, jamur dan virus dalam tubuh manusia
  16. Buah Tin / Ara juga mengandung zat enzyaldehide yang bermanfaat melawan sel-sel kanker. Selain itu anti oksidan yang tinggi dalam buah Tin / Ara dapat mengikat senyawa karsinogen.
  17. Buah Tin / Ara dapat menghancurkan batu ginjal dan membersihkan kandung kencing.
  18. Buah Tin / Ara yang lebih bergizi daripada buah lainnya ini juga dapat membantu mengurangi sesak nafas, sakit tenggorokan 


* Diolah dari berbagai sumber

Kamis, 26 September 2013

TEKNIK BUDIDAYA TABULAMPOT (Tanaman Buah Dalam Pot)

Budidaya tanaman buah dalam pot (tabulampot) banyak disukai karena memiliki beberapa kelebihan / keuntungan terutama bagi penghobi tanaman buah yang tinggal di daerah perkotaan, diantaranya :
  1. Pemanfaatan lahan atau halaman sempit
  2. Mudah dipindah-pindah tanpa merusak tanaman
  3. Berfungsi sebagai tanaman hias
  4. Dapat diatur masa berbunga dan berbuah
  5. Mudah perawatannya tidak terlalu makan tempat
Merawat tabulampot kadang membutuhkan seni tersendiri dan pemahaman lebih terhadap jenis tanaman, karena masing-masing tanaman memiliki karakteristik berbeda. Jadi perlakuannya juga berbeda. Dan merawatnya harus penuh ketelitian dan rajin membersihkan tumbuhan liar yang tumbuh di sekitarnya.

Pada kesempatan ini kami ingin membagi pengalaman yang akan kami sampaikan dengan bahasa sederhana, bahasa yang tidak teknis ilmiah, Bahasa petani awam tentunya.

Seperti kami sebutkan diatas, masing-masing tanaman memiliki karakteristik yang berbeda. Jadi disetiap halaman jenis tanaman kami akan menyajikan dengan beberapa tips tersendiri untuk masing-masing tanaman. Tapi untuk halaman ini kami akan menyajikan tips perawatan tabulampot secara umum, yang dapat diaplikasikan untuk setiap jenis tanaman.

Media Tanam
Ada beberapa alternatif media tanam. Kami biasa menggunakan campuran tanah(merah), pupuk kandang (kambing) dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1. Sekam padi gunanya lebih pada penggembur tanah, disamping kalau sudah hancur bisa jadi pupuk juga. Jadi kalau sekam tidak tersedia, campuran tanah dan pupuk saja juga bisa. Yang penting, media gembur atau bersifat forous.

Pemilihan Pot
Pemilihan ukuran pot disesuaikan dengan ukuran bibit yang akan ditanam. Jika bibit masih berukuran kecil, gunakan pot kecil. Tujuannya adalah, disamping menyangkut estetika, penggunaan ukuran pot yang bertahap, nantinya akan memudahkan dalam penggantian media tanam. Maksudnya, pada saat media tanam sudah waktunya ditambah atau diganti, dapat dilakukan bersamaan dengan penggantian pot ke ukuran yang lebih besar. Dan jika anda menyukai model pot dapat disesuaikan dengen selera anda.

Penyiraman
Penyiraman dapat dilakukan setiap hari kecuali media tanam masih basah. Penyiraman bisa pagi atau sore. Tapi sebaiknya, jika pagi (sebelum jam 8 pagi) ya pagi terus, kalau sore (setelah jam 4 sore) ya sore terus.
Jika musim hujan sebaiknya tanaman tidak perlu di siram terlalu sering, dan jika tidak ingin cepat busuk harus dikondisikan dengan cuaca.

Pemupukan
Pemupukan dilakukan secara berkala setiap tiga bulan sekali, atau minimal dua kali setahun yaitu pada awal musim hujan dan awal musim kemarau. Pakailah selalu pupuk organik. Gunakan pupuk kimia secara bijak. Artinya, penggunaan pupuk kimia hanya pada waktu dan dosis yang memang dibutuhkan, seperti pada proses pembungaan/pembuahan yang memerlukan pupuk (unsur hara mineral makro) P dan K yang tinggi, serta pupuk yang mengandung unsur mikro seperti Ca, Mg, Mn, Zn, Fe dll. Unsur Mg misalnya, sangat mempengaruhi pembentukan klorofil tanaman, sehingga fotosintesis berjalan optimal. Selain itu Mg juga berfungsi sebagai katalisator penyerapan unsur P dan K.

Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk ; pembentukan tajuk baru, pemeliharaan, produksi dan peremajaan. Jadi dengan demikian, tanaman memerlukan beberapa tahap pemangkasan. Pada tanaman yang masih kecil, pemangkasan diperlukan untuk membentuk pencabangan. Pemangkasan pemeliharaan diantaranya memangkas cabang / tunas air dan cabang bagian dalam yang tidak terkena matahari langsung. Pemangkasan produksi diantaranya lebih berhubungan dengan tanaman yang memerlukan pemangkasan untuk merangsang pembungaan. Sementara pemangkasan peremajaan dilakukan pada tanaman yang sudah tua atau tanaman sudah terlalu besar untuk ukuran tabulampot.

Pembungaan/Pembuahan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merangsang pembungaan, seperti pemupukan, stress air, pelukaan dan pemberian zat pengatur tumbuh. Di Sri Wijaya Tani sebenarnya jarang dilakukan perlakuan untuk merangsang pembungaan karena hanya dengan pemupukan rutin pun seringkali sudah cukup. Namun jika memang diperlukan kami lebih memilih melakukan perlakuan pemupukan. Dan bahkan kami tidak merekomendasikan cara lain. Alasannya, cara-cara selain pemupukan memerlukan keterampilan lebih.

Perlakuan pemupukan dilakukan dengan cara :
  1. Sebelum dilakukan perlakuan, minimal 1 bulan sebelumnya tanaman telah diberi asupan yang cukup berupa pupuk organik. Pupuk organik yang diberikan bisa berupa pupuk organik murni seperti pupuk kandang atau kompos, bisa juga pupuk organik buatan yang tersedia dipasaran.
  2. Pastikan tanaman telah cukup umur dan tanaman benar-benar dalam keadaan sehat yang ditandai dengan pencabagan merata, warna daun hijau tua mengkilat dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.
  3. Pastikan juga tanaman tidak sedang berpucuk/berdaun muda.

Setelah syarat-syarat 1 sampai 3 dipenuhi, perlakuan pemupukan untuk merangsang pembungaan dapat dilakukan dengan cara :
  1. Berikan pupuk (unsur hara mineral makro) dengan kandungan Fosfor dan Kalium yang tinggi.
  2. Jika pupuk yang digunakan tidak mengandung unsur mineral mikro, tambahkan unsur hara mineral mikro seperti Ca, Mg, Zn, dan lain-lain sebagai pelengkap.
  3. Jika tanaman sudah mengeluarkan bunga, berikan pupuk dengan kandungan K yang lebih tinggi.
  4. Sampai buah matang, ulangi pemberian pupuk berkandungan K yang cukup. Dengan demikian akan diperoleh buah yang lebih besar dan manis.
Pengendalian Hama
Untuk menjaga tanaman dari serangan hama dan penyakit, dapat saja dilakukan penyemproran anti hama / penyakit secara rutin. Tapi gunakanlah anti hama / penyakit organik.

Penempatan Tanaman
Tempatkan tanaman di lokasi yang mendapat sinar matahari langsung minimal 8 jam per hari.

Peneliti Indonesia Temukan Cara Agar Manggis Berbuah Lebih Cepat



Petani manggis di Indonesia sekarang dapat memanen tanaman buah eksotis dan kaya vitamin ini dua kali lebih cepat dari biasanya, berkat temuan dari seorang ilmuwan dari Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat.

Mohammad Reza Tirtawinata, doktor lulusan IPB, adalah yang pertama kali menemukan tehnik yang dia namai “three-in-one” itu. Dengan menanam tiga benih manggis berdekatan sehingga bisa lebih banyak menyerap air dan mineral, Manggis yang akarnya sangat sedikit, bisa bertumbuh lebih baik dan berbuah lebih cepat.

Inovasi baru itu sudah diterapkan di Desa Dayo, Kabupaten Rokan Hulu di  Riau pada awal bulan ini ketika tanaman manggis di desa itu, yang  mendapat kiriman 1000 batang benih manggis dari Balitbu Tropika pada tahun 2007, sudah dapat mengeluarkan buah untuk pertama kalinya pada 4  September 2012.

Harlion Syair, peneliti dari Badan Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika) Kementerian Pertanian, mengatakan selama ini umum  diketahui adalah manggis baru dapat berbuah setelah 10-12 tahun.

“Ini bermanfaat bagi petani karena sangat mendorong dan memacu semangat mereka untuk mengembangkan sektor usaha agribisnis tanaman manggis sekaligus meningkatkan pendapatan mereka,” ujar Harlion dalam keterangannya kepada Beritasatu.com, Jumat (28/9).

Reza sendiri melakukan penelitian selama 6,5 tahun untuk mencari cara percepatan berbuahnya tanaman manggis yang sekaligus menjadi disertasi doktoralnya pada tahun 2003 di IPB.

Reza menemukan bahwa akar tanaman manggis sangat sedikit,  sehingga tidak bisa banyak menyedot air dan pupuk. Akibatnya tanaman ini tumbuh lambat.

Untuk memperbanyak akar tumbuhan, Reza  menanam tiga benih tanaman manggis dalam jarak berdekatan. Ketiganya disatukan, dibiarkan tumbuh menjadi satu namun dengan tiga cabang akar utama, yang dapat menyerap lebih banyak air dan pupuk.

Dengan cara tanam yang disebut Reza sebagai “three-in-one” ini, petani  dapat menghemat 8 hingga 10 tahun waktu tanam.

Sayangnya sosialisasi inovasi itu kepada petani masih rendah sehingga masih sedikit petani yang mau menanam manggis.

“Teknologinya sudah ada, namun masih sedikit petani yang mengetahuinya. Padahal buah ini ini banyak dicari di negara-negara Asia Timur,” ujar Reza sambil menambahkan bahwa ada peluang besar bagi petani manggis Indonesia untuk memasarkan manggis ke kawasan tersebut.

“Hampir tidak ada pesaing Indonesia dalam produksi manggis, kecuali Thailand dan Malaysia,” ujar Reza.


Sumber : Beritasatu.com